Waterface
Adalah tema perlombaan menggambar di sebuah grup Facebook yaitu Group Berani Belajar Melukis (GBBM). Peserta wajib menggambar wajah berair sebagai tantangan dengan referensi foto yang telah dipilih oleh pihak panitia. Terpilihlah dua kategori pro dan amatir. Kategori pro menggunakan referensi model Lauryn Hill (berwarna) sedangkan yang amatir memakai referensi foto versi BW, maaf nama modelnya tidak tercantum, saya lupa :)Pelombaan mulai dari 17 Maret 2018 hingga 5 April 2018.
Pro dan amatir
Diawal pengumuamn acara ini saya mempertimbangkan apakah mungkin bisa ikut merayakan pesta dalam Grup Berani Belajar Melukis ini? ah sepertinya bakal Seru. Kemudian bingung pilihan referensi mana ya? Dengan masih debatablenya batasan pro vs amatir dalam grup, bagi saya lebih memilih pro aja. walu pun saya belum merasa profesional dan masih banyak yang harus dipelajari serta digali.Tantangan materi pro itu harus berwarna. Membayangkan wajah Lauryn Hill yang berkulit cokelat, rambut gimbal, basah tersiram air, gambarnya harus mirip? Kebetulan saya baru 3 kali membuat karya pensil warna. Pengalaman lalu menggambar Bayan dengan pensil warna di ukuran kertas 79cm x 59cm hampir memakan waktu 1 bulan. Dengan waktu kerja tiap hari menggambar. Cape dan melelahkan, kondisi ini kadang membuat saya ragu-ragu. Sedangkan dalam lomba ini panitia memberi waktu cukup singkat, setidaknya bagi saya. Namun akhirnya keyakinan diri memilih pro adalah sebuah tantangan menarik.
Seperti ungkapan kang Agoes Noor salah satu Admin grup dan paniti “mungkin inilah cara menaklukan diri sendiri” dalam sebuh kolom komentar di sebuah diskusi grup.
Media
mengunakan kertas apa kira-kira? Tentu kesukaan saya samson coklat 300gram. Dengan kertas ini ada problem yang harus dipecahkan. Terutama dalam menggambar deraian air yang kontras jadi berwarna putih, tapi harus beda dengan cahaya yang menimpa kulit. Sama-sama putih sih, tapi harus bisa membedakannya. Ini tantangan sekali dalam pemilihan media. Maka dalam rencana, butuh media putih yang bisa menimpa pensil warna Faber Castel Classic (FCC) yang berbahan dasar wax / lilin, sebab pensil putih bawaan FCC gak mempan di kertas samson, alias kurang jelas. kemudian saya siapkan:- Sakura Gelly Roll 08, SNOWMAN White Marker
- Pensil putih Dermatograph dari MITSUBISHI
- Chiness White dari Derwent
- Acrylic tube 104 Titanium White
Warna kulit
Referensi saya dalam membuat gambar pensil warna adalah seniman drawing bernama Cuong Nguyen. Bisa dilihat dari instagramnya bagimana ia berproses ketika menggambar. Bebrapa langkah memang saya ikuti tapi tidak semua. Pensil untuk membuat sketsa awal warna merah FCC 321. Mungkin bisa warna cokelat asal jangan hitam. Karena ketika warna hitam bertumpuk sulit dihapus, terlebih jika pensil berbahan lilin.Cara menggambar warna kulit dengan pensil warna dimulai dari pemberian alas dengan arsiran pensil
- Kuning FCC 307
- Hijau muda FCC 370.
Lalu untuk melengkapi kulit cokelat mbak Lauryn Hill, arsiran dilanjut dengan
- FCC 321
- FCC 314
- FCC 325
- FCC 334
- FCC 319
- FCC 343
- FCC 361
- FCC 359
- FCC 392
- FCC 376
- FCC 399
- Disempurnakan dengan crayon Faber Castel berbahan wax
Berikut unggahan videonya.
Semoga manfaaat
Mantap bang.. Mau tanya saja. Kalau cara ngarsir itu biar halus di apain bang
ReplyDeletetentu dari proses latihan sangat berpengaruh, semakin sering akan semakin terasa. ada beberapa teknik memegang pensil yang harus diperhatikan juga. mungkin bisa baca di halaman ini selengkapnya. https://holisartist.blogspot.com/2017/06/cara-pegang-pensil-supaya-hasil-gambar.html
DeleteTop Kang
ReplyDeleteBang kertas samson cocok dipake buat soft pastel ga?
ReplyDeletebelum pernah nyoba, tapi kertas samson cukup tebal, tidak licin. kemungkinan bisa
Delete