Cara Menggambar Semulus Foto

Pada awal praktek menggambar realis dari foto, terobsesi membuat arsiran yang mulus semulus foto. tapi bingung bagaimana cara menggambar semulus foto itu? Cobalah siasati dengan alat-alat dussel. Dussel itu sendiri merupakan teknin menggambar dengan cara gosok. Bisa dengan cara mengarsir dahulu beberapa garis lalau arsiran tersebut digosok menggunakan alat atau jari. 

Karakter paper stump seperti meratakan arsiran pada permukaan kertas. Dengan teknik dussel gambar bisa mulus, penilaian saya malah bisa jadi terlalu mulus, karena mulusnya bisa menutupi pori-pori kertas. Perpaduan arsiran dan karakter tekstur kertas tidak akan muncul ketikan semua permukaan tersapu rata. Menggunakan teknik dussel batas garis tegas bisa menjadi samar tetapi masih terlihat jelas ada  batasnya. Asiknya entah kenapa dengan menggunakan teknik dussel ketika menggambar lebih cepat selesai.

Alat-alat dussel itu sangan mudah ditemukan, salah satunya yang menempel ditubuh kita, yaitu jari.  Jari-jemari bisa meratakan charcoal untuk membuat efek hitam pekat dengan bubuk arang, membuat rambut, atau background. Tapi jari tiadak bisa meratakan area dan objek yang lebih kecil dari jari, itu lemahnya jari.

Selain jari ada alat Paper Stump. Oke jadi apa itu stump? Ialah gulungan kertas yang membentuk seperti pensil atau alat tulis. material kertasnya lunak, tipis, tapi kuat dan tahan gesekan, sepertinya agak sulit robek juga. pernah dikasih merek Cina (tetep gak kebaca mereknya) gak kepake karena keras, malah merusakan permukaan kertas gambar. Cara kerja stump seperti berikut ini, setiap beres mengarsir bagian tertentu, langsung gososk dan ratakan seperti menggunakan pensil, terus sampai terasa cukup. jika menggunakan charcoal bubuk bisa langsung colek pada bubuk charcol kemudian arsir pada permukaan kertas seperti biasa, seolah-olah stump menjadi pensil.

Alat dussel berikutnya selain jari dan paper stump adalah ada tissu, cottonbud, kapas, kertas, kuas. masing-masing benda itu memiliki karakter berbeda, Namun saya tidak pernah menggunakan seluruhnya, hanya jari, paper stump, dan kuas .

Perbedaan arsiran menggunakan Paper Stump (gulungan kertas yang berwarna putih) sangat halus bandingkan dengan arsiran charcoal lebih kasar dan mengeluarkan tekstur. masing-masing cara memiliki rasa dan kesan berbeda, pilihan tergantung pada selera visual. karya ini hasil pensil charcoan woodless diatas kertas samson